Dimana tempat yang ideal untuk menyimpan toples fermentasinya?
Jawaban :
1. Di tempat yang cenderung hangat Fermentasi berjalan dengan optimal jika suhu ruangannya cenderung hangat, atau suhu idealnya itu antara 25-30° C (suhu kamar).
Sebaliknya, jika suhu ruangan dingin, fermentasi akan berjalan lambat dan hasilnyapun engga optimal.
Bagi kamu yang tinggal di daerah dingin atau apartemen misalnya (ruangan AC), kamu bisa akali dengan cara, membungkus toples fermentasi dengan kain handuk yang tebal.
3. Di tempat yang tidak kena sinar matahari langsung Yang dimaksud “sinar matahari langsung” disini adalah, benar-benar kena sorotan matahari langsung, sampai toplesnya terasa panas.
Kenapa tidak boleh? Karena sinar matahari adalah sumber ultraviolet (UVC), sinar inilah bisa menyebabkan bakteri kombucha mati.
Kalau bakterinya mati, maka proses fermentasi tidak akan terjadi. Sehingga fermentasi kita gagal.
Kalau hanya terkena cahaya dari jendela, itu sama sekali ga apa apa.
4. Di ditempat yang bersih Ini penting, karena selama fermentasi banyak banget faktor-faktor pengganggu. Walaupun toplesnya sudah tertutup dengan kain/tisu, tapi tetap saja ini belum aman.
Hal yang sering mengganggu contohnya seperti : debu, jamur, semut, lalat, cicak, tikus, dan jenis serangga lainnya.
5. Ditempat yang kering (tidak lembab) Salah satu ancaman terbesar dalam fermentasi kombucha adalah MOLD, Selengkapnya tentang mold disini.
Bibit-bibit mold ini sering ditemui di tempat-tempat yang lembab. biasanya di sudut-sudut ruangan yang jarang terkena sinar matahari.
Ciri kalau ruangan kamu lembab, biasanya dinding atau bagian bagian ruangan yang tersembunyi, ditumbuhi jamur/mold.
Kalau sudah ada tanda ini, baiknya kamu hindari, cari ruangan lain.
6. Aman dari jangkauan anak anak Tujuannya agar fermentasi yang sedang berjalan, tidak terganggu karena toples kena guncangan, dipindah-pindah, bahkan paling ekstrim toples jatuh dan pecah. Selengkapnya tentang ini simak disini.