Apakah boleh mengurangi takaran gula/teh, dari yang sudah tertulis di buku panduan?
Tanya :
Jawaban :
“First! play by the rules, then play with your heart.”
Untuk di tahap pemula, please lakukan semuanya sesuai panduan terlebih dahulu ya, termasuk takaran bahan bakunya.
Nanti lama lama kalau udah biasa, silahkan gunakan insting/selera sendiri dalam menentukan takarannya.
Biasanya takaran bahan (terutama gula), dikurangi karena alasan kesehatan, mungkin sedang diet gula, atau sedang tidak mengkonsumsi gula sama sekali.
Ini prinsip dasar yang penting banget untuk diketahui, bahwa gula dan teh disini bukanlah diperuntukan untuk kita, tetapi ini semua kita takar sedemikian rupa sebagai “makanan” untuk si bakteri dan ragi.
Selama proses fermentasi, teh dan gula tersebut akan di “makan” oleh bakteri dan ragi, kemudian berubah bentuknya (terurai) menjadi zat-zat yang bermanfaat untuk tubuh.
Sehingga setelah fermentasi selesai, gula pasir yang kita masukan di awal tadi, bentuknya bukan lagi larutan gula pasir, tapi sudah berubah bentuk menjadi :
– Baby scoby – Berbagai macam zat asam organik – Beberapa jenis vitamin – Enzim – C02 – Sebagian kecil menjadi alkohol – Dan zat-zat benefit lainnya
Karena teh dan gula ini adalah “makanan” bagi si bakteri dan ragi. maka perlu adanya takaran yg ideal.
Kuncinya adalah “seimbang” tidak ada satu bahan yang takarannya terlalu banyak atapun terlalu sedikit.
Nahhh. disinilah letak seni dalam pembuatan kombucha.
Semua bahan harus seimbang, antara volume air, gula, teh, larutan starter dan scoby nya, kemudian diikuti dengan lama fermentasi yang ideal juga.
Biar ga pusing, cukup ikuti panduan atau hitung manual takrannya di Kalkulator kombucha.
Balik ke pertanyaan awal : Boleh ga sih mengurangi takaran bahan? Boleh, tapi jangan terlalu banyak ya, tidak lebih dari 10%
Takaran yang tertulis di panduan/kalkulator kombucha, adalah takaran yang paling ideal. Karena diharapkan kombucha yang di hasilkan memang diperuntukan sebagai minuman kesehatan.