BANJARMASINPOST.CO.ID – Pernahkah kamu mendengar tentang teh kombucha?
Teh kombucha adalah minuman berupa teh yang dibuat dengan cara difermentasi.
Melansir dari laman Kompas.com yang tayang pada 18 Februari 2019 silam, kombucha beberapa tahun terakhir ini sedang tren dan diklaim termasuk dalam makanan super alias menyehatkan tubuh.
Kombucha yang dipercaya berasal dari Tiongkok ini pada dasarnya adalah teh fermentasi yang dibuat dari teh hijau atau teh hitam, gula, ragi, dan bakteri.
Proses pembuatannya adalah dengan menambahkan koloni bakteri hidup dan ragi, yang disebut SCOBY (symbiotic colony of bacteria and yeast), pada teh yang sudah diberi gula, lalu dibiarkan berfermentasi selama beberapa minggu sampai berubah menjadi sedikit manis dan asam.
Kombucha mengandung vitamin B, antioksidan, dan probiotik.
Namun, kandungan tersebut bervariasi tergantung pada bagaimana cara pembuatannya.
Di luar semua klaim sehat dari minuman ini, pakar nutrisi menyebut bukti-bukti penelitian manfaatnya masih sedikit.
Menurut Dr.Zhaoping Li, direktur UCLA’s Center for Human Nutrition, klaim menyehatkan dari kombucha berasal dari prediksi banyak orang terkait dengan mikroba atau manfaat dari teh.
“Konsumsi sumber serat, seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan, adalah faktor yang penting untuk kesehatan pencernaan,” kata Maria Zamarripa, pakar nutrisi.
Salah satu yang perlu diketahui adalah kombucha mengandung sedikit kafein (karena terbuat dari teh). Kadarnya jauh lebih sedikit dibanding teh, kopi, atau soda.
Proses fermentasinya juga membuat kombucha mengandung alkohol sangat kecil.
Para ahli mengatakan, sejauh ini konsumsi kombucha setiap hari masih aman.
Namun, karena mengandung bakteri hidup, ibu hamil, menyusui, dan punya masalah autoimun tidak disarankan untuk meminum teh kombucha.