VIVA – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi umum yang jarang sekali punya gejala terlihat. Hipertensi bisa menyebabkan komplikasi serius hingga kematian. Tapi, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi efek hipertensi. Salah satunya meliputi makan makanan yang sehat.
Dilansir dari laman Daily Express, ada tiga minuman yang terbukti bisa menurunkan tekanan darah. Apa saja?
1. Teh hijau
Sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition tahun 2014 menunjukkan bahwa teh hijau bisa menurunkan tekanan darah.
Para peneliti menganalisa 25 percobaan terkontrol secara acak, yaitu standar emas penelitian ilmiah, untuk mengeksplorasi kaitan antara jenis teh berbeda dengan tekanan darah tinggi. Mereka menemukan bahwa dalam jangka pendek, teh tidak memberikan perbedaan pada tekanan darah.
Namun, dalam jangka panjang meminum teh memiliki dampak signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa setelah 12 minggu meminum teh, tekanan darah menurun hingga 2,6mmHg sistolik dan 2,2mmHg diastolik.
Tekanan darah sistolik adalah angka tertinggi dalam alat ukur dan mengukur kekuatan di mana jantung Anda memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan darah diastolik adalah angka terendah pada alat ukur dan mengukur ketahanan darah yang mengalir di pembuluh darah.
Teh hijau diketahui memiliki hasil yang paling signifikan dan teh hitam memiliki kinerja kedua terbaik.
Kombucha adalah makanan fermentasi, artinya kaya akan probiotik yaitu bakteri berguna yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan usus.
Dalam sebuah ulasan dari sembilan studi, mengonsumsi probiotik diketahui memiliki efek sedang pada tekanan darah. Efek lebih besar didapat ketika para partisipan mengonsumsi spesies ganda bakteri probiotik, mengonsumsi probiotik secara rutin selama lebih dari delapan minggu, dan mengonsumsi sedikitnya 100 miliar unit pembentuk koloni dalam sehari.
Contoh lain dari makanan fermentasi meliputi yoghurt alami, kimchi, miso, dan tempe.
3. Jus bit
Penelitian yang dilakukan oleh Queen Mary University of London, dan didanai oleh British Heart Foundation (BHF), melibatkan 64 relawan yang meminum secangkir jus bit sehari selama durasi penelitian.
Para partisipan, semuanya merupakan pasien tekanan darah tinggi, meminum 150 ml jus sayuran sehari dan ditemukan memiliki tekanan darah seperti normal. “Efek ini disebabkan oleh kadar jenis kimia yang tinggi yang disebut nitrat, yang ditemukan dalam jumlah banyak pada bit, dan sayuran berdaun hijau lainnya seperti kale dan kubis,” jelas BHF.
Profesor Amrita Ahluwalia, yang memimpin penelitian mengatakan, penelitian ini membuktikan bahwa satu dosis nitrat anorganik setiap hari bisa seefektif penanganan medis dalam menurunkan tekanan darah, dan bagian terbaiknya adalah kita bisa dengan mudah mendapatkan bit dan sayuran berdaun hijau. “Bagi Anda yang ingin mencoba diet nitrat, triknya adalah jangan merebus sayuran, karena nitrat makanan adalah larutan air, tapi mengukus, membakar, atau membuat jus, semuanya punya efek positif,” ujar Ahluwalia.