Tidak semua Kombucha yang tenggelam adalah kombucha yang mati, tapi kombucha yang mati “cendrung” tenggelam.
Artikel kali ini masih ada kaitannya dengan penjelasan tentang “Kenapa Kombucha tenggelam?” karena biasanya kombucha yang tenggelam selalu dikaitkan dengan kombucha yang mati. Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, pastikan anda membaca terlebih dahulu penjelasan tentang Kenapa Kombucha tenggelam?. Karena disana dijelaskan teknis kenapa kombucha tenggelam, kenapa kombucha terapung dan kenapa kombucha yang awalnya tenggelam lama lama terapung.
Mungkin istilah “mati” kita ganti dengan istilah “tidak produktif” ya, karena seperti yang kita ketahui, scoby adalah koloni dari jutaan bakteri. Saat Scoby dianggap mati, sebetulnya tidak semua dari mereka benar benar mati, mungkin hanya sebagian, dan sebagiannya lagi masih hidup, sehingga tidak mampu bekerja secara maksimal mengubah larutan teh manis menjadi teh kombucha melalui proses fermentasi.
Ciri – ciri jamur kombucha mati (tidak produktif) adalah sebagai berikut :
a. Dilihat dari fisik
Berwarna coklat kehitaman
Mudah sobek
Tingkat kelenturan atau kekenyalannya kurang
Mudah ditumbuhi mold karena scoby tidak mampu lagi memproduksi asam asetat, zat yang salah satu fungsinya untuk melindungi diri dari serangan mold
Tidak ada baby scoby baru yang terbentuk selama fermentasi
Cendrung berada didasar larutan tanpa pernah naik kepermukaan (scoby normal walaupun berada di dasar, ia akan naik ke permukaan setelah beberapa jam proses fermentasi)
b. Dicium dari baunya
Tidak ada bau khas fermentasi, cendrung berbau teh basi
Terkadang baunya menyengat seperti tumbuhan yang membusuk
c. Dari uji rasa
Walaupun proses fermentasi lebih dari 7 hari, rasa asam khas fermentasinya tidak begitu terasa, rasanya lebih seperti teh basi
Masa produktif dari satu lempeng scoby, adalah rata – rata 5 – 7 kali proses fermentasi. lebih dari itu, induk scoby sudah mulai menunjukan kinerja yang menurun. Sehingga teh kombucha yang dihasilkan cendrung tidak sebaik seperti sebelum sebelumnya.
Tapi jangan kuatir, sebetulnya jika anda sudah melakukan fermentasi 5 – 7 kali, harusnya anda sudah mendapatkan berlapis lapis induk scoby yang baru (jika dirawat dengan baik), bahkan anda akan merasa kewalahan dengan jumlah induk induk scoby tersebut, karena semakin hari jumlahnya semakin banyak.
Gambar diatas adalah “Hotel Kombucha” merupakan wadah toples khusus untuk menyimpan scoby – scoby yang sudah tidak produktif ataupun untuk menyimpan baby scoby baru yang belum terpakai. *NB : Pada artikel berikutnya akan saya bahas secara khusus tentang Hotel Kombucha ini.
So, jika induk scoby sudah “terlibat” proses fermentasi 5 – 7 kali, maka scoby tersebut sudah bisa diistirahatkan di Hotel Kombucha. Untuk menghasilkan Teh Kombucha yang berkualitas, selalu gunakan scoby – scoby yang baru.
Demikian artikel tentang “Ciri jamur kombucha mati”. Artikel ini akan terus dikembangkan, jika ada hal yang ingin anda diskusikan, silahkan tulis komentar atau hub. langsung ke 083835174788 (call/sms/whatsapp). Akhir kata saya ucapkan Terima Kasih dan Sehat Selalu.