Oleh : I Putu Adi, 24/06/2017
Khasiat kombucha tidak hanya membidik organ tubuh tertentu, namun mempengaruhi tubuh secara menyeluruh dengan menstabilkan metabolisme tubuh dan menawarkan racun dengan asam glukoronat. Hal ini menyebabkan peningkatan kapasitas pertahanan endogenis tubuh terhadap pengaruh racun dan tekanan lingkungan, sehingga metabolisme sel yang rusak diperkuat dan diperlanjut dengan pemulihan kesehatan tubuh (Hartanto, 2006).
Sebelum menjawab tuntas pertanyaan tentang “Apa itu kombucha”, pertama – tama mari kita pahami terlebih dahulu perbedaan antara Jamur Kombucha dan Teh Kombucha. Jamur Kombucha adalah “bahan” utama dalam membuat teh kombucha, sedangkan Teh Kombucha adalah larutan “produk jadi” dari hasil fermentasi antara jamur kombucha dengan seduhan teh manis, dan larutan ini sudah siap untuk di konsumsi.
Teh Kombucha sudah sejak lama dinikmati oleh orang – orang di banyak negara, dan akhir-akhir ini banyak laporan ilmiah yang mengindikasikan teh kombucha mampu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kronis. Perlu kita ketahui sedikit tentang sejarah teh kombucha, Teh kombucha diduga berasal dari Cina. Sejak tahun 221 sebelum masehi, masyarakat Cina sudah menganggap teh ini dapat membuat hidup abadi dan disebut dengan nama “tea of immortality”. Penyebaran teh kombucha dari Cina mengikuti jalur perdagangan dan mulai dikenal di berbagai penjuru dunia (Naland, 2004). Sumber lain ada pula yang menyebutkan bahwa Kata kombucha diambil dari sebuah cerita pada zaman kekaisaran jepang yaitu pada pemerintahan Kaisar Inkyo yang menderita penyakit sembelit selama bertahun – tahun, sang Kaisar sangat tersiksa karena dalam keadaan seperti itu, ia harus tetap memerintah kerajaannya. Kemudian diundanglah seorang tabib Korea bernama Kombu ke kerajaan dan ia membawakan sebuah ramuan berupa teh yang difermentasi, dan ramuan tersebut berhasil menyembuhkan penyakit sang Kaisar. Sebagai penghargaan, lalu ramuan ajaib tersebut diberi nama “Kombucha” oleh Kaisar Inkyo, dimana kata “kombu” diambil dari nama si tabib tersebut dan “cha” yang artinya adalah teh. Selengkapnya tentang sejarah dan asal usul teh kombucha bisa anda simak di artikel berikut : [Sejarah dan asal usul teh kombucha]. Baiklah, sekarang kita akan membahas lebih dalam tentang “apa itu kombucha?” mulai dari apa itu jamur kombucha, bagaimana proses fermentasi teh kombucha dan apa saja kandungan dan khasiat teh kombucha untuk kesehatan.
1. Jamur Kombucha
Jamur Kombucha yang memiliki nama formal Medusomyces gisevii ini, di Indonesia secara nasional disebut dengan nama “Jamur kombucha”, di daerah Jawa disebut dengan nama “Jamur Dipo” (Artinya : Jamur Benteng) dan masyarakat di Bali menyebutnya dengan nama “Teh Wong” (Artinya : Teh Jamur). Walaupun populer disebut dengan sebutan “Jamur”, sebetulnya Jamur Kombucha ini tidak masuk dalam kategori jamur, lebih tepatnya masuk dalam kategori bakteri. Itu kenapa para peneliti menyebut Jamur Kombucha ini dengan nama SCOBY yang merupakan kepanjangan dari Symbiosis Colony of Bactery Yeast. Dan akhirnya saat ini secara Internasional Jamur Kombucha disebut dengan nama Scoby. Tidak hanya di Indonesia, di negara – negara lain juga menyebut Jamur Kombucha ini dengan nama yang unik, seperti di Timur Tengah : Ambar Bahrein, Polandia : Olinka, Jepang : Kōcha Kinoko, Mongo : Manchuria, China : Hongchajun, Rusia : Tea kvass, Italia: Funko cinese, Belanda: Thee schimmel, Turki: kambo, Georgia: Cainogo griba, Perancis: Champignon de la charite.
(Foto jamur kombucha / scoby yang siap dimasukan ke toples kaca untuk dilakukan proses fermentasi)
Jamur Kombucha merupakan lapisan bersifat gelatinoid (gel) dan bertekstur “liat” berbentuk piringan datar berwarna putih dengan ketebalan 0,3-1,2 cm. Struktur ini tersusun atas selulosa hasil metabolisme bakteri asam asetat. Jamur Kombucha ini terbentuk mula-mula berupa lapisan tipis di permukaan cairan teh dan semakin lama tumbuh meluas dan menebal secara berlapis. Jamur Kombucha dapat terletak mengapung di permukaan cairan atau kadang tenggelam dalam medium teh (Rinihapsari dan Richter, 2008). Sifatnya yang seperti gel membuat bentuk Jamur Kombucha mengikuti bentuk wadah (tempat pembiakan). Tumbuh pada lingkungan yang mengandung glukosa, umumnya orang – orang menggunakan hasil seduhan daun teh yang dicampur dengan gula (Naland, 2008).
Dalam lempengan jamur kombucha terdapat beberapa jenis ragi dan bakteri seperti Saccharomycodes ludwigii, Schizosaccharomyces pombe, Brettanomyces bruxellensis, Bacterium xylinum, Bacterium gluconicum, Bacterium xylinoides, Bacterium katogenum, Pichia fermentans and Candida stellata. Didalamnya juga berisi pendetoks hati, antioksidan, polifenol, probiotik, dan bentuk bebas asam amino (Cavusoglu dan Guler, 2010). Polifenol merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan yang paling kuat (Cabrera et al., 2003).
2. Proses fermentasi Teh Kombucha
Proses fermentasi dimulai saat kultur mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbondioksida. Kemudian bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Alkohol akan teroksidasi menjadi asam asetat. Asam glukonat terbentuk dari oksidasi glukosa oleh bakteri dari genus Acetobacter. Kultur dalam waktu bersamaan juga menghasilkan asam-asam organik lainnya. Jika nutrisi dalam medium telah habis dikonsumsi, kultur akan berhenti tumbuh tetapi tidak mati. Kultur akan aktif lagi jika memperoleh nutrisi kembali. Lama fermentasi berkisar 4-14 hari. Semakin lama fermentasi maka akan semakin asam dan rasa manis semakin berkurang. Lama fermentasi yang disarankan adalah 14 hari karena gula telah benar-benar difermentasi dan minuman memiliki rasa yang kuat seperti anggur (Hidayat et al., 2006).
(Foto proses fermentasi teh kombucha dalam wadah toples kaca dan siap untuk di panen)
Cara membuat teh kombucha sangatlah mudah. Pada prinsipnya, dalam membuat teh kombucha, segala peralatan atau media yang kita gunakan haruslah benar – benar bersih atau steril. Selain itu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses fermentasi teh kombucha adalah kualitas bahan yang digunakan, takaran bahan, suhu ruangan, tempat penyimpanan wadah fermentasi dan lama proses ferementasi, semua di bahas tuntas di artikel [Cara membuat teh kombucha].
3. Kandungan Teh Kombucha
Hingga saat ini, sudah begitu banyak dilakukan penelitian tentang kombucha, baik di luar negeri ataupun di Indonesia sendiri, semua penelitian tersebut mengindikasikan Teh Kombucha mampu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kronis. Sebelum membahas tentang khasiat Teh Kombucha, mari kita simak terlebih dahulu zat apa saja yang terkandung di dalam larutan Teh Kombucha.
(Teh kombucha yang siap dikonsumsi, terasa lebih nikmat dan segar saat disajikan dengan es batu)
Berikut adalah kandungan hasil fermentasi teh kombucha menurut Naland (2004) :
4. Khasiat Teh Kombucha
Dari berbagai macam kandungan yang disebutkan diatas, sebetulnya kita sudah dapat memahami apa saja khasiat dari Teh Kombucha untuk tubuh kita. Begitu banyak pakar kesehatan yang merekomendasikan kombucha sebagai suplemen alami untuk dikonsumsi secara rutin di lingkungan keluarga. Seperti yang dikatakan Dr. Josh Axe “Minumlah kombucha setiap hari, maka yakin anda sekeluarga akan lebih sehat” ia menjelaskan manfaat kombucha salah satunya sebagai : detoksifikasi zat racun dalam tubuh, baik untuk kesehatan persendian, melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan stamina. Simak video selengkapnya Disini
(Dr. Josh Axe, DNM, DC, CNS. Selengkapnya klik https://draxe.com)
Kemudian hasil penelitian semakin berkembang, dan berikut adalah khasiat Teh Kombucha yang kami rangkum dari sejumlah laporan penelitian dari para peneliti teh kombucha di Indonesia, diantaranya untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan stamina, baik untuk kesehatan sendi, detoksifikasi racun dalam tubuh, mengobati sembelit, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kualitas tidur, menghaluskan kulit, terbebas dari alergi, menyeimbangkan tekanan darah dan kolesterol, mengurangi kecanduan kafein/kopi, mencegah dan menekan kanker, mengurangi efek penuaan dini, mengobati Migrain, meningkatkan kualitas rambut & kuku, Mengobati ambeien/wasir, mengobati jerawat, mengobati asam urat, mengatasi penyakit gula dan diabetes, mencegah osteoporosis, mengatasi penyakit Alzheimer (masalah penurunan daya ingat).
Dan berikut adalah beberapa kutipan tentang khasiat Teh Kombucha dari beberapa peneliti :
Dufresne dan Farnworth, 2000. Hasil fermentasi dan oksidasi dari mikroorganisme pada Kombucha tea menghasilkan berbagai macam asam organik, vitamin dan enzim-enzim. Penelitian menunjukkan bahwa Kombucha tea mampu meningkatkan daya tahan terhadap kanker, mencegah penyakit jantung, melancarkan pencernaan, menstimulasi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
Dipti et al.,2003. Teh kombucha dapat menurunkan stres oksidatif yang terjadi di dalam tubuh.
Naland, 2004. Selain dapat mencegah berbagai macam penyakit seperti rematik, kanker, dan peradangan sendi, juga meningkatkan stamina dan sistem kekebalan tubuh. Kombucha juga dapat berfungsi sebagai penawar racun serta mengandung zat-zat antibiotik yang berperan penting dalam proses biokimia tubuh.
Silaban, 2005. Teh Kombucha memiliki kandungan flavonoid yang tinggi yaitu senyawa katekin yang bersifat antioksidan, sehingga senyawa ini dapat melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh.
Hartanto, 2006. Cara kerja kombucha tidak hanya membidik organ tubuh tertentu, namun mempengaruhi tubuh secara menyeluruh dengan menstabilkan metabolisme tubuh dan menawarkan racun dengan asam glukoronat. Hal ini menyebabkan peningkatan kapasitas pertahanan endogenis tubuh terhadap pengaruh racun dan tekanan lingkungan, sehingga metabolisme sel yang rusak diperkuat dan diperlanjut dengan pemulihan kesehatan tubuh.
Suhartatik dan Kurniawati, 2008. Aktivitas antioksidan Kombucha tea meningkat sejalan dengan lamanya fermentasi.
Naland, 2008. Beberapa penelitian telah dilakukan terhadap sejumlah pemakai Kombucha yang terdapat di daerah Kargasok (Rusia), Polandia, Amerika, Cina dan beberapa negara lainnya untuk membuktikan khasiat Kombucha tea. Penduduk Kargasok mengkonsumsi Kombucha tea setiap hari sehingga banyak yang berumur panjang bahkan lebih dari 100 tahun. Meskipun sudah tua, mereka tetap melakukan aktifitas seperti orang yang masih produktif. Selain itu di Rusia, Kombucha tea juga digunakan untuk mengobati pecandu minuman keras. Setelah mengkonsumsi Kombucha tea secara rutin, kebiasaan minum minuman beralkohol akan berkurang dan bahkan ditinggalkan. Efektifitas penyembuhan dari Kombucha tea berbasis pada asam glukonat, asam glukoronat, asam laktat, asam asetat, vitamin C, vitamin B serta zat-zat antibiotik. Meskipun demikian, Kombucha tea bukanlah obat dan tidak bisa menggantikan penggunaan obat resep dokter. Prinsipnya Kombucha tea berperan meningkatkan derajat kesehatan dan daya tahan tubuh. Dengan meningkatnya kondisi daya tahan dan kesehatan tubuh, pencegahan dan penyembuhan berbagai macam penyakit bisa lebih optimal.
Setiawan et al. (2012) Teh kombucha memiliki efek menurunkan kadar asam urat di dalam darah pada kondisi hiperurisemia.
Kualitas scoby, sangat menentukan bagaimana kualitas kombucha, yang kamu hasilkan nanti. Maka, gunakan scoby yang berkualitas.