Fermentasi primer (F1) dan fermentasi sekunder (F2), adalah dua istilah yang wajib banget dipahami oleh semua kombucha brewers.
Ini penting banget dipahami, karena kita akan selalu berkomunikasi menggunakan dua istilah ini.
Mulai dari tahap pembuatan, perawatan, sampai nanti di tahap penanganan saat ada masalah pada kombucha kita.
Lalu apa bedanya antara Fermentasi Primer dan Fermentasi Sekunder?
Fermentasi Primer (F1)
Adalah fermentasi antara seduhan teh dan starter kombucha (scoby), yang dilakukan selama 1 minggu di toples kaca.
Fermentasi Sekunder (F2)
Adalah fermentasi yang “tidak sengaja terjadi” saat teh kombucha yang baru saja di panen, dipindahkan ke dalam botol-botol kaca kedap udara, lalu disimpan selama beberapa hari di suhu ruangan.
Ciri ciri terjadinya fermentasi sekunder di dalam botol adalah munculnya gas karbonasi, yang bisa dirasakan, saat botol dibuka. Rasanya mirip seperti membuka tutup botol minuman bersoda. Sekali lagi, efek ini bisa dirasakan setelah beberapa hari disimpan di suhu ruangan.
Nah itu adalah definisi sederhana tentang fermentasi primer dan sekunder.
Intinya, Fermentasi Primer (F1) itu dilakukan di toples. Sedangkan Fermentasi Sekunder (F2) dilakukan di botol.
Penyebutan istilah yang rancu
Sampai hari inipun, banyak banget temen-temen kombucha brewers yang masih bingung dalam penyebutan istilah Fermentasi Primer dan Sekunder VS Fermentasi Pertama, Kedua, Ketida, dan seterusnya…
Ini penting banget! Jangan samakan istilah fermentasi primer = fermentasi pertama. Begitu juga, jangan samakan istilah fermentasi sekunder = fermentasi kedua.
Karena itu bisa sangat membingungkan.
Fermentasi pertama, fermentasi kedua, ketiga…dan seterusnya, adalah istilah untuk menyebutkan hitungan, “Sudah berapa kali si scoby, dipakai untuk fermentasi?”.
Berapa kalinya, dihitung sejak pertama kali si scoby dibuka dari paket pembeliannya.
Nah sekarang udah tau kan bedanya? Semoga bermanfaat ya.