Oleh : I Putu Adi, 24/06/2017
Dari sekian banyak sumber yang membahas sejarah dan asal usul Teh Kombucha menyebutkan bahwa, Teh Kombucha sudah dikonsumsi masyarakat Cina sejak 3.000 Tahun yang lalu dan Teh kombucha juga dijuluki juga dengan “tea of immortality” karena beragam manfaat kesehatan yang dimilikinya.
Kata kombucha diambil dari sebuah cerita pada zaman kekaisaran jepang yaitu pada pemerintahan Kaisar Inkyo yang didapati menderita penyakit sembelit selama bertahun – tahun, sang Kaisar sangat tersiksa karena dalam keadaan seperti itu, ia tetap harus memerintah kerajaannya. Kemudian pada tahun 414 M, seorang tabib Korea bernama Kombu membawakan sebuah ramuan berupa teh yang difermentasi, dan ramuan tersebut berhasil menyembuhkan penyakit sang Kaisar. Sebagai penghargaan, lalu ramuan ajaib tersebut diberi nama “Kombucha” oleh Kaisar Inkyo, dimana kata “kombu” diambil dari nama si tabib tersebut dan “cha” yang artinya adalah teh.
Di berbagai daerah dan negara lain nama teh kombucha disebut juga dengan manchurian tea mushrom, fungus japonicum, olinka, kargasok tea, tea kwas, heldenpise, olga tea, atau mogu tea. Sedangkan di Indonesia, khususnya di jawa orang biasa menyebutnya dengan jamur dipo atau jamur super. Teh kombucha di yakini telah dikenal lebih dari 2.000 tahun lalu. Ramuan ini diperkirakan berasal dari daerah Siberia bagian selatan, tepatnya daerah bernama Kargasok yang berbatasan dengan Cina. Penduduk yang tinggal di sana berumur panjang (rata-rata lebih dari 100 tahun), namun tetap aktif dan selalu tampak sehat. Para peneliti juga mendapati, hampir tidak ditemukan penyakit kanker diantara penduduk Kargasok yang rajin mengkonsumsi teh kombucha sebagai minuman sehari – hari.
Dari sini, kombucha kemudian menyebar ke Cina terutama Manchuria, sehingga dikenal dengan nama manchurian tea mushrom. Melalui perdagangan jalur sutera, teh kombucha dibawa ke Asia Tengah, Asia Barat, dan Eropa. Hingga kini teh kombucha telah dikenal di berbagai Negara dan karena khasiatnya yang luar biasa tersebut, akhirnya banyak memunculkan penelitian – penelitian yang dilakukan oleh para dokter spesialis (Naland, 2008).
Ada beberapa versi cerita yang menjelaskan bagaimana teh kombucha masuk ke Indonesia. Ada sumber yang menyebutkan bahwa teh kombucha masuk ke Indonesia dibawa oleh seorang penerbang dari Ujung Pandang, Ada pula yang menyebutkan bahwa teh kombucha masuk ke Indonesia sejak tahun 1930-an, kala itu lebih dikenal dengan sebutan teh kombu, kemudian seiring perkembangannya kemudian juga disebut dengan nama ‘jamur dipo’, yang berarti ‘jamur benteng’.
Tapi dalam sejarah Bali, Jamur Kombucha yang disebut dengan nama “Teh Wong” (berarti : teh jamur) ini sudah ada sejak jaman kerajaan kuno. Menurut legenda, jamur kombucha diperkenalkan pertama kali di Bali oleh Putri Kang Cing Wie asal China yang datang ke Pulau Bali bersama ayahnya seorang saudagar bernama “Kang”. Singkat cerita, Putri Kang Cing Wie akhirnya menikah dan dijadikan permaisuri oleh Raja Sri Jayapangus yang berkuasa di Bali dari tahun 1181 – 1269.
(Kisah Raja Jayapangus & Putri Kang Cing Wie dalam sebuah tarian di Bali)
Dan Jamur Kombucha inilah yang menjadi salah satu “souvenir” yang diberikan oleh Putri Kang Cing Wie untuk kerajaan. Dari sana akhirnya teh kombucha menyebar ke seluruh pelosok Bali, walaupun jaman dulu minuman tradisional ini sempat populer, namun seiring perkembangan jaman akhirnya minuman yang akrab dengan nama Teh Wong ini semakin dilupakan karena semakin banyaknya muncul produk – produk minuman modern dari tahun ke tahun. Tapi jika kita tanyakan tentang keberadaan Teh Wong ini kepada kakek – kakek atau nenek – nenek asli bali, yakin hampir semua dari mereka tau tentang Teh Wong atau teh kombucha ini, bahkan saya pribadi saat awal – awal membudidayakan jamur kombucha pernah bertanya, dan beberapa dari mereka bahkan menceritakan pengalamannya tentang Teh Kombucha yang sangat populer di masa – masa mudanya dulu. Menurut mereka, teh kombucha sangat umum di sajikan di warung – warung tradisional di Bali kala itu.
Jika melihat sejarah, kita tau bahwa di Indonesia, khususnya di Bali, dimana pada jaman dulu teh kombucha pernah populer, dan kemudian sempat menghilang. Namun tahukah anda, saat ini di negara – negara maju seperti Amerika, minuman teh kombucha ini semakin popular bahkan mulai menjadi gaya hidup. Produk – produk teh kombucha siap minum pun tumbuh pesat dari beraneka ragam merk dan beraneka ragam inovasi. Lalu bagaimana kita dapat melihat langsung seperti apa perkembangan teh kombucha di dunia saat ini? Salah satu opsinya adalah kita bisa memanfaatkan fitur Google Trens.
Google Trends adalah fasilitas yang dimiliki oleh Google mengenai Topik, konten dan pencarian yang sedang trend atau hot di internet. Google trends menunjukkan apa yang paling sering dicari oleh pengguna internet di dunia, dan kini menjadi sumber terpercaya untuk mengetahui apa yang sedang hot saat ini di dunia internet.
Gambar grafik dibawah ini adalah data pencarian dengan kata kunci “kombucha” sejak Tahun 2004 hingga hari ini, dari sana kita bisa lihat, kata kunci “kombucha” terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, terutama sejak tahun 2012, kemudian naik drastis di tahun 2015 dan terus naik hingga hari ini.
(Anda bisa mengeceknya sendiri di Google Trens : https://trends.google.co.id/trends/explore?date=all&q=kombucha)
Di luar negeri, sudah banyak sekali produk – produk teh kombucha yang diproduksi secara masal, contohnya seperti GT’s Organic Raw Kombucha, High Country Kombucha, Humm Kombucha, Clearly Kombucha, Synergy, House Kombucha, Rise Kombucha, Arpe Diem, Lion Heart Kombucha, Live Kombucha Soda, Unity Vibration dan masih banyak lagi.
(Beberapa contoh produk Teh Kombucha di luar negeri)
Lalu bagaimana dengan produk teh kombucha di Indonesia? sebetulnya sudah cukup banyak produk – produk teh kombucha dalam kemasan yang muncul di Indonesia, namun yang paling populer dan sudah diproduksi secara masalah adalah Indo Kombucha dari bandung dan Ning Kombucha dari Bali.
(Contoh produk Teh Kombucha di Indonesia, Indo kombucha dan Ning Kombucha)
Kualitas scoby, sangat menentukan bagaimana kualitas kombucha, yang kamu hasilkan nanti. Maka, gunakan scoby yang berkualitas.
