TRUBUNJATIM.COM, SURABAYA – Es krim merupakan kudapan yang tak asing lagi ditelinga kita.
Kudapan satu ini biasanya terbuat dari susu dengan beraneka ragam campuran rasa buah-buahan, seperti stroberi, coklat, pisang.
Tapi bagaimana jika es krim dengan campuran kulit pisang?
Hal ini lah yang dilakukan oleh Ardhia Deasy Rosita Dewi, selaku dosen program Kekhususan Bionutrisi & Inovasi Pangan dan mahasiswanya di Universitas Surabaya (Ubaya) program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan, jurusan Biologi, Fakultas Teknobiologi.
Ardhia menginovasikan kulit pisang jadi tepung campuran es krim yang memilliki cita rasa yang lezat.
“Cara pembuatannya cukup mudah, pisahkan kulit pisang dari buahnya, potong-potong kulit pisang seukuran dadu, kemudian rendam kulit pisang dengan air yang dicampur dengan asam askorbat selama 5 menit dan kukus selama 5 menit,” ujar Ardhia Deasy Rosita Dewi, Jumat (29/6/2018).
Selanjutnya tiriskan dan keringkan kulit pisang.
Proses pengeringan bisa melalui cabinet dryer atau oven dengan suhu 500 derajat celcius selama 24 jam.
“Kulit pisang juga bisa dikeringkan secara alami dibawah sinar matahari, dengan memperhatikan aspek kebersihan dan kestabilan suhunya,” tegasnya.
Setelah kering, kulit pisang diblender sampai halus, kemudian diayak.
“Tepung kulit pisang yang sudah jadi dicampur dengan adonan es krim kemudian diaduk, sambil dipanaskan dengan suhu 60-800c. Setelah tercampur, adonan es krim dibuat di atas roll pan, atau dimasukan kedalam frezer,” ujarnya. Untuk banana roll pan ice cream inovasi Ardhia, dilengkapi dengan topping kombucha pearl yang merupakan teh fermentasi menggunakan scoby (symbiotic culture of bacteria and yeasts) dan melalui proses inkubasi selama 8-12 hari.
Kombucha kami pilih sebagai garnish karena memberikan citarasa asam dan menyegarkan.
Kombucha juga mengandung vitamin c yang berpotensi menjadi antibiotik alami dalam tubuh.