BANGKAPOS.COM – Anda mungkin masih asing dengan istilah “probiotik”.
Probiotik merupakan bakteri baik di dalam usus yang akan menghasilkan antibiotik, yang membantu kebutuhan usus dalam proses metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Bakteri ini kerap ditemukan dalam makanan fermentasi seperti yoghurt, asinan kubis, kombucha, dan kimchi.
Namun, tahukah kamu bahwa probiotik kini muncul dalam segala hal, mulai dari sereal, snack bar, keripik, hingga produk pembersih.
Lantas, apa yag membedakan probiotik dalam makanan dan produk pembersih?
Laman Men’s Health mengungkapkan, perbedaan besar antara probiotik dalam makanan yang difermentasi dan dalam produk yang stabil di pasaran adalah probiotik dalam makanan difermentasi adalah hidup.Probiotik dalam makanan fermentasi ini benar-benar hidup—dan itulah yang membuatnya begitu baik. Namun, probiotik hidup ini rapuh dan dapat dengan mudah mati—bersama dengan segala manfaat kesehatan yang dibawanya. Sekarang jika probiotik sangat rapuh, bagaimana mereka bisa ada di produk yang stabil seperti produk pembersih?
Ada strain probiotik tertentu (bakteri pembentuk spora seperti bacillus coagulans) yang tidak memerlukan pendinginan sehingga membuat probiotik bisa ada di produk tersebut.
Apa yang dikatakan penelitian tentang manfaat probiotik ini?
Ilmu pengetahuan masih terbatas dan berkembang.Saat ini penelitian lebih banyak membuktikan manfaat positif dari probiotik hidup.Terlebih, lembaga Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, tidak memiliki posisi pada probiotik.Dengan demikian, hal ini diserahkan kepada perusahaan untuk memberikan pembuktian yang memadai untuk klaim yang mereka buat pada produk probiotik. (Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sumber Probiotik Tak Cuma Ada di Makanan Fermentasi.