Kombucha adalah minuman probiotik asal Tiongkok yang dikonsumsi sejak 2.000 tahun lalu. Minuman hasil fermentasi ini sedang naik daun.
Sebenarnya, Kombucha adalah teh fermentasi. Rasanya serupa teh, agak manis, namun sedikit menggigit mirip soda.
Minuman ini dibuat dengan menambahkan kultur bakteri dan ragi ke dalam larutan teh, gula, dan kadang jus buah atau perasa lain. Washington Post melansir, Kombucha juga sering disebut teh jamur. Karena dalam proses fermentasi, bakteri dan raginya tumbuh menjadi besar, mirip seperti kepala jamur yang khas.
Dikutip WebMD, banyak orang mengaitkannya dengan berbagai klaim kesehatan. Mulai dari menyebutnya sebagai sumber probiotik alami yang baik, mengandung vitamin B tinggi.
Selain itu juga memiliki senyawa asam detoksifikasi tinggi, serta mampu mencegah dan menyembuhkan banyak penyakit. “Probiotik sering dikaitkan dengan berbagai keuntungan untuk kesehatan, termasuk pencernaan membaik, melawan depresi, memperbaiki imun tubuh, bahkan memperbaiki kesehatan gigi pada anak,” jelas ahli diet Heather Mangieri yang juga juru bicara The Academy of Nutrition and Dietetics.
Kombucha bisa berefek baik untuk kesehatan, namun bisa juga sebaliknya. Minuman ini berpotensi menjadi minuman beralkohol yang beracun.
Efek samping yang ditimbulkan di antara lain, sakit perut, reaksi alergi saat fermentasi dimulai, hingga keracunan akibat proses pembuatan Kombucha di periuk berbahan keramik. Masalah-masalah kesehatan ini mungkin saja terjadi, karena probiotik Kombucha tidak bisa bertahan dalam proses pasteurisasi kuman melalui pemanasan suhu untuk membunuh bakteri patogen.
Sementara jika Anda meminumnya tanpa dipasteurisasi, jika minuman tersebut tidak diproduksi dalam kondisi bersih, bisa menimbulkan ancaman kesehatan. Khususnya bagi Anda yang hamil, atau punya sistem imun tubuh yang kurang baik.
Jadi, Kombucha bukanlah minuman ajaib namun bisa jadi minuman menyehatkan berkalori dan gula rendah dengan rasa enak. Namun minumlah sewajarnya dengan moderasi.
Anda disarankan minum Kombucha jika yakin proses pembuatannya sesuai. Sebisa mungkin pilih produsen Kombucha yang dapat dipercaya.
Membuat Kombucha
Anda perlu merogoh kocek agak dalam untuk membeli Kombucha yang sudah jadi. Tak usah khawatir, Anda bisa berswakriya mengikuti panduan dari The Kitchn.
1. Buatlah teh di dalam panci. Didihkan air, angkat dari api, campur dengan gula, aduk sampai larut.
2. Masukkan teh celup, diamkan sampai airnya tidak panas. Proses ini makan waktu beberapa jam. Setelah teh dingin, angkat kantung teh, aduk rata.
3. Anda akan membutuhkan SCOBY, kependekan dari symbiotic culture of bacteria and yeast.
4. Pindahkan ke dalam toples kaca berkapasitas sekitar 3,7 liter, masukkan scoby ke dalamnya. Tutup toples dengan beberapa lapis kain atau tisu dapur lalu pasang karet pengikat.
5. Proses fermentasi akan memakan waktu 7 hingga 10 hari. Simpan toples dalam suhu ruangan, jauh dari sinar matahari.
6. Cek kombucha dan scoby secara berkala. Setelah tujuh hari, mulailah mencicipi kombucha setiap hari dengan menuangnya ke dalam gelas sedikit saja.
7. Biasanya scoby akan mengambang di atas atau di bawah toples saat proses fermentasi. Ada lapisan scoby berwarna krem yang biasanya mulai tampak dalam beberapa hari. Biasanya menempel pada scoby lama, namun kadang terpisah. Anda juga mungkin akan melihat ada sesuatu yang kecokelatan mengambang di bawah scoby, sedimen di bagian dasar toples, dan gelembung udara di sekitar scoby. Semua ini adalah pertanda normal dari proses fermentasi yang sehat.
8. Saat Anda merasa manis dan asamnya mulai seimbang, maka Kombucha siap untuk dikonsumsi. Sebelumnya, angkat dulu scoby perlahan dari toples, pindahkan ke piring bersih. Hilangkan lapisan bawahnya jika scoby menjadi sangat tebal.
9. Setelah itu masukkan ke dalam botol. Simpan di dalam suhu ruangan dan jauh dari matahari. Beri waktu satu hingga tiga hari agar kombucha berkarbonasi.
10. Masukkan ke dalam kulkas untuk menghentikan proses fermentasi dan karbonasi, lalu habiskan dalam waktu sebulan.