Jakarta, CNN Indonesia — Banyak hal di dunia ini yang tertutup bagi vegan, terlebih bagi vegan garis keras. Sebut saja, semua produk yang terbuat dari kulit, walau senyaman apa pun.
Namun kini, peneliti telah mengembangkan kulit vegan. Lebih keren lagi, bahannya terbuat dari teh.
Secara teknis, material mirip kulit itu terbuat dari kombucha, teh yang difermentasi. Peneliti dari Iowa State University menciptakan, orang menyebutnya, “tether”, yang menggabungkan serat selulosa dari teh kombucha dicampur dengan cuka, gula, bakteri dan ragi dalam bak dangkal.
Para peneliti kemudian memanen materi yang tumbuh di atas campuran tersebut dan mengeringkannya. Hasilnya, pengganti kulit yang sangat mirip kulit, dan kuat, telah lahir.
Seperti yang dijanjikan, kulit tiruan tersebut kaku. Materi yang ramah-vegan dan mudah terurai (biodegradable) itu akan lunak jika basah dan kehilangan kekuatan bentuknya.
Suhu dingin menjadikan kulit itu rapuh. Karenanya butuh empat pekan hanya untuk menumbuhkan selembar tether.
Tim peneliti sedang berupaya memperbaiki masalah ini dan yakin akan menemukan jalan keluar. Tak lama lagi, para vegan akan dapat mengenakan kulit yang bebas dari perlakuan kejam terhadap binatang, namun tetap fashionable.