KAMU pasti tahu secangkir teh bisa memberi manfaat buat kesehatan. Namun, beda jenis teh juga bisa memberi manfaat yang berbeda.
Baik teh hitam, hijau, oolong, maupun putih semuanya berasal dari jenis tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis. Cara pengolahannya lah yang membuat perbedaan di antara jenis teh itu, sekaligus memberikan cita rasa yang berbeda di tiap jenisnya.
Teh hitam terbuat dari daun yang sepenuhnya teroksidasi. Susunan kimia teh ini berubah selagi daun teh dicacah dan terkena udara terbuka, sperti sebuah apel yang ditaruh di meja makan terbuka.
Teh oolong hanya teroksidasi sebagian, sementara teh hijau sama sekali tidak teroksidasi. Teh putih juga sama sekali tidak teroksidasi dan terbuat dari pucuk termuda dari pohon teh.
Tidak seperti kopi, teh mengandung lebih sedikit kafein sehingga efek yang dihasilkan pun tidak sekuat kopi. Perbandingannya, kafein dalam secangkir kopi, setara dengan empat cangkir teh.
1. Teh hitam
Teh hitam amat baik untuk jantung. Meskipun tidak mengandung flavonoid sebanyak teh hijau, teh hitam baik buat jantungmu dan dapat mengurangi tingkat kolesterol. Selain itu, teh jenis ini juga dapat menaikkan energi. Hal itu disebabkan kandungan kafein yang lebih tinggi ketimbang teh hijau.
Teh hitam bisa jadi pilihan untuk diminum di sore hari, saat level energi kamu mulai menurun.
2. Teh hijau
Teh hijau dipenuhi banyak manfaat baik antioksidan yang dapat membuatmu sehat dalam jangka panjang. Teh hijau juga membantu mengatasi penyakit tertentu. “Kandungan polyfenol dalam teh hijau tidak hanya mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, tapi juga mengurangi risiko terkena kanker payudara,” ujar Sonia Oyola, MD, dari universitas Chicago.
3. Teh putih
Meminum teh putih ataupun teh hijau dapat membantu kamu dalam menurunkan berat badan. Hal itu berkat kandungan kafein dan antioksidan di dalamnya yang disebt katekin.”Teh putih ialah yang paling sedikit mengalami pemprosesan. Jadi jika dibandingkan dengan teh jenis lain, teh putih punya kadar polifenol yang paling tinggi. Zat ini punya kegunaan sebagai antibakteri, antijamur, dan antivirus,” jelas Oyola.
Mengandung bakteri baik yang bagus untuk pencernaan. (foto: pixabay/cookyourlife)
Teh kombucha merupakan teh fermentasi yang dibuat dari gula dan bakteri baik sebagai biang, juga ragi. Teh jenis ini bisa jadi sumber probiotik yang baik. Oyola menyebut teh jenis ini amat baik untuk menyeimbangkan dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Meskipun demikian, Oyola juga mengingatkan bahwa beberapa varian teh kombucha dapat mengandung alkohol, tapi biasanya tidak lebih dari 0,5%.
5. Teh penurun berat badan
Meskipun dilabeli teh untuk detoksifikasi untuk penurunan berat badan, teh jenis ini sebaiknya tidak dicoba. Hal itu disebabkan kandungan kafein di dalamnya bercampur dengan zat deuretik yang membuat kamu kehilangan massa air, bukan lemak.
Terkadang, teh jenis ini juga mengandung herba seperti senna, yaitu pencahar alami. Kandungan itu bisa membatmu mengalami efek samping yang membuat tidak nyaman, semisal diare. Jika kamu ingin menurunkan berat badan, berolahraga merupakan pilihan paling tepat.