Probiotik adalah mikroorganisme yang bisa membantu mencegah dan menanggulangi penyakit. Probiotik merupakan bakteri baik yang membantu sistem pencernaan dan meningkatkan sistem imunitas dengan cara melindungi dari bakteri jahat. Kata probiotik sendiri memiliki arti hidup.
Manfaat lain dari probiotik adalah menurunkan berat badan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The British Journal of Nutrition pada tahun 2013 menunjukkan bahwa probiotik (khususnya, Lactobacillus) membantu mereka yang kegemukan untuk mencapai berat badan ideal.
Tidak hanya mampu melancarkan sistem pencernaan, probiotik juga dapat memperbaiki kesehatan mental Anda. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa asupan strain Bifidobacterium dan Lactobacillus selama 1-2 bulan membantu seseorang dalam menghadapi kecemasan, depresi, autisme, bahkan meningkatkan daya ingat.
Probiotik memang ada secara alami di dalam tubuh kita. Akan tetapi, kita juga bisa mendapatkan probiotik dari makanan, minuman, dan suplemen lho, Moms. Berikut ini sejumlah makanan mengandung probitik yang baik untuk tubuh Anda.
1. Tempe
Tempe menjadi salah satu makanan populer bagi masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis, tempe juga kaya akan probiotik. Berasal dari fermentasi kacang kedelai, tempe mengandung vitamin B12. Termasuk sebagai makanan vegetarian, tempe juga bisa disajikan dengan cara dipanggang atau dimakan dengan salad.
2. Yoghurt
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods pada tahun 2013 mengungkapkan, mengonsumsi yoghurt yang mengandung Lactobacillus fermentum atau Lactobacillus amylovorus selama 6 minggu ampuh mengurangi jumlah lemak di tubuh sebesar 3-4%. Selain itu, menurut beberapa penelitian yang diterbitkan PubMed, mengonsumsi yoghurt juga bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan tulang serta menurunkan tekanan darah.
Kombucha adalah teh yang sudah difermentasi. Teh ini didapat melalui fermentasi teh, ragi, dan gula selama seminggu atau lebih. Selama proses tersebut, zat asam, bakteri, dan alkohol akan terbentuk di dalam minuman kombucha. Kandungan antioksidan dan probiotik pada minuman teh kombucha dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh, memerangi bakteri jahat penyebab infeksi, mengurangi peradangan, serta meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
4. Keju
Siapa yang tak suka keju? Makanan favorit banyak anak ini juga kaya akan sumber probiotik seperti bifudus, acidophilus, dan thermophillus lho, Moms. Keju yang tidak dipasteurisasi memiliki kandungan probiotik yang jauh lebih tinggi ketimbang produk keju yang diproses.
5. Miso
Miso adalah pasta kedelai yang dihasilkan melalui proses fermentasi. Miso memiliki rasa yang cenderung gurih-asin, meskipun ini tergantung pada jenis miso dan pembuatnya. Miso sering digunakan dalam berbagai masakan di Jepang, sebut saja miso ramen atau miso sup yang sering ditemui dalam menu makanan di Jepang. Miso kaya akan probiotik, menjadikannya sumber makanan bakteri usus baik yang alami.
6. Kimchi
Kimchi adalah hasil fermentasi sawi atau sayuran lain yang memiliki rasa asin, asam, sekaligus pedas. Biasanya kimchi disajikan dengan makanan-makanan khas Korea lainnya. Selain mengandung bakteri yang bermanfaat, Kimchi juga mengandung beta karoten, kalsium, zat besi, dan vitamin A, B1, B2, dan C.
7. Acar
Acar merupakan salah satu jenis makanan probiotik yang baik untuk usus Anda. Namun, tidak semua acar mengandung probiotik, karena acar yang dicampur cuka tidak memiliki probiotik. Bila Anda ingin mengonsumsi acar yang mengandung probiotik, maka pilihlah acar yang difermentasi dengan air garam.
Meskipun demikian, acar biasanya tinggi garam, sehingga penderita hipertensi sebaiknya menghindari konsumsi acar dan mencari alternatif makanan probiotik lainnya.
Digunakan sebagai metode melestarikan makanan selama ribuan tahun, membuat acar di rumah adalah tugas sederhana. Anda bisa membuat acar mentimun, wortel, jagung, dan bahkan apel, karena banyak makanan yang bisa diubah menjadi acar yang segar.