Sudah banyak yang mengetahui manfaat probiotik untuk meningkatkan kesehatan usus. Tak hanya kesehatan usus, bakteri baik tersebut juga dapat membantu meningkatkan suasana hati dan energi Anda, mengurangi peradangan, serta mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Selain hadir dalam bentuk minuman probiotik atau suplemen lain, probiotik yang kuat juga terdapat dalam makanan fermentasi.
Asam dari fermentasi juga membantu pencernaan tapi dengan cara yang berbeda yakni dengan membantu pemecahan zat gizi makro dan mikro dalam makanan. Ini yang dapat membantu mengurangi kembung dan kram.
Makanan fermentasi diciptakan melalui proses di mana komponen makanan seperti gula alami, dipecah oleh ragi dan bakteri menjadi zat bermanfaat lain. Makanan fermentasi dan makanan yang diawetkan berbeda, meskipun sama-sama untuk menjaga makanan tahan lama.
Proses pengawetan menyimpan makanan dalam air garam atau asam seperti cuka. Sedangkan proses fermentasi mempertahankan makanan dengan bakteri dari bahan makanan itu sendiri.
Namun, sebelum mengonsumsi makanan-makanan fermentasi berikut, sebaiknya coba perlahan karena makanan probiotik sangat kuat dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika mencobanya dalam porsi besar.
Kombucha terbuat dari koloni simbiosis bakteri dan ragi yang dicampur dengan teh hitam atau hijau yang dimaniskan. Kombucha sangat baik untuk pencernaan dan dermatitis, menurunkan kolesterol, penurunan kadar gula darah, dan peningkatan fungsi hati.
Tapi, batasi konsumsi kombucha tidak lebih dari 12 ons sehari, agar bakteri baik bisa bekerja maksimal.
2. Kimchi
Makanan asal Korea ini adalah salah satu sumber probiotik terbaik karena bagus untuk meningkatan kesehatan usus secara keseluruhan. Bakteri asam laktat dalam kimchi adalah pemain kunci untuk kesehatan usus Anda.
3. Kefir
Kefir memiliki variasi probiotik yang lebih besar dibandingkan yogurt sehingga akan membantu meningkatkan pencernaan yang sehat dan kesehatan mikrobioma usus.
4. Acar fermentasi lakto dan sayuran lain
Beberapa acar sayuran juga difermentasi, tidak diawetkan seperti asinan kubis dan acar yang difermentasi lakto. Keduanya dapat dibuat melalui proses fermentasi asam laktat.
5. Miso
Miso sumber zat besi, kalsium, kalium, vitamin B dan protein lengkap. Miso yang difermentasi mengandung banyak bakteri probiotik yang baik untuk masalah pencernaan seperti radang usus.
6. Tempe
Seperti miso, tempe berasal dari kedelai fermentasi yang merupakan sumber protein lengkap untuk pertumbuhan dan perbaikan otot. Makanan kedelai dari semua jenis mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kesehatan otak. Phytochemical isoflavon kedelai dapat membantu mencegah kehilangan tulang pascamenopause dan beberapa kanker.