kak mau tanya, setelah kombucha dipanen, apakah toples / wadah fermentasi harus di cuci dulu baru digunakan? atau bisa langsung digunakan tanpa di cuci dulu?
Jawaban :
Setelah fermentasi selesai, dan ingin langsung melanjutkan ke fermentasi berikutnya, toples tidak harus dicuci dulu sebelum di gunakan.
Walaupun dari luar terlihat kotor, sebenarnya bagian dalam toples itu tetap steril kok.
Tapi kalau memang ada waktu, alangkah baiknya dicuci ya, agar terlihat lebih bersih, aman, dan enak di lihat.
Ini dalam kondisi normal ya, kalau fermentasi bermasalah seperti ditumbuhi mold, kemasukan semut, kemasukan lalat buah (berbelatung), sudah pasti harus di cuci.
Dalam mencuci toples, hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pastikan air yang digunakan untuk mencuci toples adalah air yang bersih.
2. Bisa gunakan sabun cuci piring konvensional seperti sunlite ataupun mama lemon.
3. Cuci bersih artinya tidak hanya sekedar bebas dari kotoran/kuman/jamur, tapi juga bersih dari sisa sabun, jadi bilas sampai kesat ya. Karena kalau bekas sabunnya masih ada, sifat antibakteri dari sabun dapat mengganggu proses fermentasi.
4. Ini penting! Gunakan toples setelah kering ya. Setelah mencuci, letakan toples secara terbalik agar sisa airnya keluar dan tidak menggenang di dalam toples. Kenapa harus dikeringkan dulu? karena di dalam air mentah terdapat berbagai macam bakteri yang dapat mengganggu fermentasi.
5. (Opsional) Kalau lagi buru buru banget, ingin menggunakan toples segera, setelah mencuci, kamu bisa basuh bagian dalam toples menggunakan air hangat, pastikan hangat ya, bukan panas, karena toples bisa pecah oleh air panas. Dengan cara ini, toples akan cepat kering setelah disimpan terbalik beberapa menit. Disamping itu juga, dengan membasuh air hangat, toples akan menjadi lebih steril.
6. Opsi lain, kita juga bisa membilasnya dengan cara menyemprotkan larutan kombucha / starter pada daleman toples. Dengan cara ini, sisa – sisa air mentah yang masih ada di dalam toples hanyut keluar bersama kombucha yang kita semprotkan tadi. Kalau sudah begitu, toples sudah bisa langsung di gunakan.
Biasanya ada pertanyaan tambahan : Untuk mengeringkan toples, apa boleh pakai lap kain ataupun tisu saja?
Jawabannya, Boleh. namun ada tapinya.
Silahkan simak penjelasan berikut, agar paham konteksnya.
Ini prinsip yang harus di pegang selama proses pembuatan kombucha :
“Semua harus steril”
Apapun yang kontak langsung dengan scoby, media fermentasinya (seduhan teh), termasuk wadah fermentasi, semua harus dalam keadaan steril.
Steril artinya, di peralatan yang kita pakai tidak terdapat mikroorganisme merugikan seperti kuman, termasuk spora jamur parasit.
Lap kain vs Tisu
a. Lap kain Kami selalu berhati – hati menjawab pertanyaan seperti ini, karena tiap orang punya standar “lap bersih” yang berbeda beda.
Lap kain yang terlihat bersih, belum tentu steril. Misal lap yang dulunya sudah di cuci, terus di simpan di lemari cukup lama.
Walaupun terlihat bersih, bisa jadi terdapat mikroorganisme, termasuk spora jamur disana, yang terkontaminasi saat proses pencucian → penjemuran → penyimpanan.
Itu kenapa, di panduan kita menyarankan, saat memasukan larutan teh kedalam toples, sebaiknya lakukan saat tehnya masih cukup panas, tujuannya agar membantu toples di sterilkan kembali setelah dicuci.
Karena ada resiko di kontaminasi oleh lap yang kita pakai saat mengeringkan toples.
b. Tisu Dalam konteks mengeringkan toples, yang disarankan adalah tisu serbet / kitchen towel ya. Teksturnya lebih tahan terhadap air.
Kalau tisu wajah, cenderung lebih mudah hancur disaat terkena air, sehingga kalau kita gunakan tisu wajah, terkadang ada sisa sisa dari tisu melekat di toples.
Terakhir : Perlu diingat juga bahwa, yang kita lakukan ini adalah proses fermentasi, bukan sedang membuat minuman jus biasa.
Dalam fermentasi, kita melibatkan mikroorganisme berupa bakteri dan ragi dalam prosesnya. Steril adalah salah satu kunci keberhasilannya.