TRIBUNNEWS.COM, JAKATA – Dampak pandemi yang terjadi saat ini mempengaruhi keberlangsungan usaha di beberapa sektor industri. Disaat banyak perusahaan yang terpaksa gulung tikar, perusahaan rintisan (starup) dibawah pembinaan dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini justru dapat bertahan dimasa Pandemi. Adalah Scoby Tea Kombucha yang telah mengikuti program Startup Inovasi Indonesia (SII), mengaku produk minuman kesehatan miliknya justru semakin diminati karena khasiatnya.
“Teh kombucha di Indonesia masih jarang. Sehingga peluang untuk Produk Scoby Tea sebagai produk teh kombucha siap minum pertama di Indonesia, menjadi lebih besar. Terlebih dimasa pandemi ini, semakin diminati baik secara online dan offline, karena berkhasiat meningkatkan imun didalam tubuh, ” tutur Founder Scooby Tea Kombucha, Annisa Abdiwijaya di rumah produksinya di Kota Bandung, Kamis (03/09/2020).
Scoby Tea Kombuca adalah produk inovasi minuman hasil fermentasi berbahan baku teh bunga dan gula yang difermentasi menggunakan bakteri dan jamur probiotik. Scoby merupakan singkatan dari “Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeasts” yang berarti sekumpulan bakteri dan ragi hidup bersama secara simbiotik. Sementara Kombucha merupakan produk fermentasi yang merupakan hasil dari aktivitas mikrobiologi dan biokimia.
Keberhasilan Scoby Tea Kombucha tersebut tidak terlepas dari keikutsertaannya dalam program SII Kemenristek BRIN. Staff Khusus Menristek / Kepala BRIN. Adrian A Gunadi menyampaikan apa yang dialami oleh Scoby Tea saat ini juga merupakan Keberhasilan Program SII. Dalam konteks pendanaan, Scoba Tea masuk kedalam faseCalon Perusahaan Pemula BerbasisTeknologi.
“Kegiatan utama pada fase ini biasanya adalah pengembangan produk dan persiapan menuju komersialisasi yang dilakukan dalam wujud pra- yang sebelumnya bernama CPPBT-PT yang telah rebranding dengan nama Startup Inovasi Indonesia akan tetap berkelanjutan, namun tertunda karena kondisi pandemi saat ini” Ujar Adrian saat diwawancara ditempat terpisah.
Namun begitu, upaya perhatian Kemenristek terhadap pelaku startup tidak terhalang Pandemi. Terkait dengan hal tersebut, Kemenristek/BRIN, akan mengadakan Webinar “Startup Merdeka di Era Pandemi” sebagai upaya mendukung startup Inovasi Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 .
“Melalui kegiatan pembinaan dan juga untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan saran mengenai cara membangun bisnis Startup Inovasi Indonesia yang kuat terutama dalam kondisi pasca pandemi Covid 19 serta untuk membangun jejaring” Ujar Adrian. “Kegiatan webinar yang telah terlaksana pada tanggal 27 Agustus lalu dan akan ada kelanjutan webinar series dengan menghadirkan berbagai narasumber yang memang berkecimpung di dunia startup, ” tutup Staff Khusus Menristek / Kepala BRIN. Adrian A Gunadi.