Ingin langsing dan hidup sehat di tahun ini? Racik sendiri smoothies dengan bahan-bahan benutrisi alami. Kecuali menjaga berat badan, juga bisa tingkatkan sistem imun.
Teh hijau hingga jus delima kaya akan antioksidan. Saat membuat smoothies, Anda tak melulu harus menghaluskan sayur dan buah, tetapi juga dapat menambahkan tahu sutra yang lembut dan juga biji-bijian yang tinggi nutrisi.
1. Teh hijau
Minuman yang satu ini menjadi minuman sehat yang paling populer di dunia. Teh hijau mengandung cathecin yang berfungsi sebagai zat anti kanker. Teh hijau kaya akan antioksidan yang dapat membantu tingkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, salah satu manfaatnya adalah dengan melindungi kulit dari kerusakan sinar matahari.
Teh hijau dapat dipadukan dengan smoothies buah seperti anggur hijau, lemon, apel dan kiwi. Tak hanya menambah citarasa tapi juga kaya akan manfaat untuk tubuh.
2. Tofu sutera
Tahu sutera mengandung protein. Smoothies yang ditambahkan dengan tahu sutera dapat membuat Anda kenyang lebih lama. Jika Anda membuat smoothies buah, campur dengan yoghurt atau susu dan tahu sehingga tak hanya vitamin dan mineral tetapi protein dan kalsium juga bisa didapatkan dalam smoothies.
3. Jus delima
Penleitian awal menunjukkan bahwa jus delima dapat membantu redakan sakit otot setelah latihan. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, kandungan antioksidan dalam secangkir jus delima juga dapat membantu jaga radikal bebas dari oksidasi kolesterol ‘jahat’ yaitu LDL. LDL yang teroksidasi memiliki peranan penting untuk menumpuk plak di arteri.
4. Kombucha
Kombucha merupakan teh yang difermentasi dengan tambahan soda. Beberapa supermarket telah menyediakan kombucha. Bahan ini dapat membantu memberikan sistem kekebalan tubuh ekstra. Karena rasanya yang sedikit asam, sebaiknya campurkan kombucha dengan buah-buahan yang memiliki aroma kuat seperti strawberry dan juga mangga.
5. Flaxseed
Flaxseed kaya akan asam alpha linolenic (ALA), sebuah kandingan omega 3 nabati. ALA dapat membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Rutin mengonsumsi flaxseed dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan pembekuan darah.