Teh kombucha telah menjadi tren minuman hampir di seluruh penjuru dunia. Uniknya, saat orang Jepang mencoba kombucha yang sedang ngetren ini, mereka terkejut karena rasanya berbeda dengan kombucha yang mereka kenal.
Ya, di dunia ini ternyata terdapat dua jenis teh kombucha. Meski namanya sama persis, kedua teh ini memiliki banyak sekali perbedaan. Supaya kamu enggak keliru, yuk simak apa saja perbedaan dua teh kombucha ini.
1. Asal-usul dan penyebarannya
Kombucha yang selama ini dikenal banyak orang konon berasal dari sebuah kota di bagian utara Tiongkok bernama Manchuria. Teh ini kemudian menyebar ke Rusia dan Eropa, hingga akhirnya dikenal di seluruh dunia.
Sementara itu, kombucha yang berasal dari Jepang tidak menyebar ke berbagai negara. Hingga saat ini hanya warga lokal saja yang menikmatinya, khususnya yang tinggal di daerah pesisir.
2. Bahan yang digunakan
Kedua kombucha terbuat dari bahan-bahan yang unik yang membuat mereka berbeda dari teh pada umumnya. Kombucha dari Tiongkok terbuat dari daun teh kering, gula, serta kumpulan bakteri dan ragi bernama SCOBY (symbiotic culture of bacteria and yeast).
Kombucha dari Jepang tidak menggunakan daun teh sama sekali. Minuman ini dibuat dengan menyeduh rumput laut jenis kombu yang sudah dikeringkan. Dari bahan inilah nama kombucha lahir. Kombu adalah nama rumput laut yang digunakan, sedangkan cha berarti teh.
3. Proses pembuatannya
Kombucha asal Tiongkok tidak bisa diminum seketika setelah teh diseduh. Air teh, gula, dan SCOBY yang telah dicampur rata harus didiamkan terlebih dahulu selama 10 hari. Proses fermentasi berakhir saat jamur SCOBY terbentuk di atas botol. Setelah jamur dibuang, barulah kombucha bisa dinikmati.
Proses pembuatan kombucha Jepang lebih sederhana lagi. Cukup menyeduh lembaran kombu kering saja. Bisa juga dengan mencampur bubuk kombu dengan air panas. Kombucha bisa segera dinikmati saat itu juga.
4. Cita rasanya
Layaknya minuman fermentasi lainnya, kombucha asal Tiongkok memiliki rasa sedikit asam. Semakin lama fermentasinya, kandungan alkohol di dalam kombucha akan semakin tinggi. Jadi perhatikan masa fermentasi sebelum meneguk kombucha, ya. Minuman ini akan lebih nikmat jika disajikan di dalam gelas berisi es batu. Seger banget!
Berbanding terbalik dengan kombucha Tiongkok, kombucha Jepang lebih mantap disajikan hangat. Uapnya turut menstimulasi indera penciumanmu dengan aroma laut yang menenangkan. Rasanya tak jauh beda dengan kaldu yang terbuat dari rumput laut. Umami!
5. Manfaat yang diberikan
Kombucha asal Tiongkok dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk AIDS, kanker, dan diabetes. Namun, belum banyak penelitian yang bisa mendukung klaim ini. Jadi, penderita tetap harus mengikuti instruksi dokter, ya! Jangan hanya mengandalkan kombucha saja.
Seperti yang banyak diketahui, rumput laut menyimpan berbagai manfaat. Karena itu, kombucha asal Jepang juga memiliki manfaat untuk tubuh. Di antaranya adalah mencegah darah tinggi, melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol, dan membantu menurunkan berat badan.
Itulah perbedaan antara kombucha hits yang berasal dari Tiongkok dan kombucha khas Jepang. Keduanya memang sama-sama enak, tapi jangan sampai tertukar, ya!