1
Jangan simpan scoby di kulkas
Jangan meletakan scoby di suhu yang ekstrim (panas ataupun dingin), seperti di dalam kulkas atau di tempat panas dan terkena sinar matahari langsung. Letakan scoby di suhu kamar, biasanya antara 20 sampai 25 derajat Celsius (°C).
2
Jangan tuangkan saat teh masih panas
Jangan tuangkan scoby ataupun larutan starter kedalam teh yang masih panas, karena itu bisa membuat bakteri probiotiknya mati. Pastikan larutan teh sudah dingin.
3
Gunakan kain/tisu menutup toples
Selama proses fermentasi, toples wajib di tutup menggunakan bahan berpori seperti kain, tisu dan sejenisnya. Fungsinya, agar gas yang timbul selama proses fermentasi bisa keluar dengan leluasa dari dalam toples, tapi disatu sisi, kain/tisu bisa menghambat masuknya faktor pengganggu seperti semut, lalat, serangga, debu dan lainnya. Jangan gunakan tutup toples aslinya, karena toples yang ditutup rapat akan menghambat proses fermentasi.
4
Fermentasi jangan lebih dari 14 hari
Khasiat teh kombucha terbaik bisa di dapatkan pada 7 - 14 hari fermentasi, jika lebih dari itu, selain rasanya makin asam, kandungan benefit teh kombucha nilainya akan semakin menurun.
5
Toples harus kaca
Gunakan toples bermaterial kaca untuk melakukan fermentasi, jangan gunakan toples plastik.
6
Peralatan harus bersih
Pastikan peralatan yang dipergunakan dari awal hingga akhir dalam keadaan bersih dari kotoran maupun bersih dari sisa - sisa sabun.
7
Baby scoby
Saat proses fermentasi pertama selesai, maka akan muncul scoby baru dipermukaan larutan. Sehingga untuk fermentasi berikutnya anda bisa membuat minuman teh kombucha dengan kapasitas yang lebih banyak.